Allah Sumber Pengharapan

“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita,..” (Ibrani 6:19)

Pengharapan adalah salah satu harta terbesar dari iman Kristen. Sepanjang Perjanjian Baru, pengharapan mendapat prioritas tertinggi dari berita Firman Tuhan. Karena itu sangatlah menyedihkan jika ditengah-tengah situasi saat ini yang penuh dengan ketidak-pastian dan ancaman justru orang percaya, kehilangan pengharapan mereka kepada Tuhan Yesus.

Namun kita harus dapat membedakan kata pengharapan yang digunakan dalam Perjanjian Baru dengan yang biasa kita jumpai dalam percakapan sehari-hari. Kadangkala kita mendengar orang berkata : ‘kuharap kondisinya akan membaik’ atau ‘aku mengharapkan kenaikan gaji’ dalam pengertian ini tidak dioberi jaminan dalam Kitab Suci bahwa apa saja yang kita harapkan dalam pengertian ini semuanya pasti akan terwujud. Yang dimaksud oleh Alkitab dengan pengharapan adalah kepastian yang dimiliki orang Kristen bahwa rencana-rencana kekal Allah tidak akan pernah gagal dan semua janji-Nya akan digenapi. Dengan berpegang pada fakta ini kita dapat menghadapi dan menangani semua masa-masa sulit yang terjadi dalam hidup kita, mekipun harapan dan ambisi kita hancur.

Hal yang memberikan harapan pada orang Kristen yang oleh penulis Ibrani disebut sebagai pengharapan yang kuat dan aman adalah fakta bahwa Allah duduk di atas tahta-Nya. Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ketika hamba Allah menghadapi kesulitan, mereka diberi penglihatan tentang tahta yang kekal, misalnya : Daud, Yesaya, Yehezkiel dan Yohanes. Mengapa tahta? Karena Allah memerintah dari tahta-Nya, dan meskipun dunia bergoncang dan sepertinya lepas kendali., sesungguhnya Allah selalu mengatur dunia ini. Mari kita berharap bahwa rencana Allah tidak pernah gagal dalam kehidupan kita, dan penyertaan-Nya sempurna atas kita. Amin.

admin01

Admin Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *