Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (Yakobus 5:16)
Seringkali saat kita berdoa, kita tidak merasakan suatu kuasa yang mengalir, atau tidak ada dampak yang terjadi dari doa-doa kita. Di manakah letak permasalahannya? Inginkah kita memiliki doa yang berdampak nyata, baik untuk diri sendiri maupun orang lain yang di doakan? Bagaimana doa bisa dijawab? Diantaranya :
- Doa dari orang benar.
Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya”. Mengapa dikatakan bahwa orang benar saja yang memiliki kuasa yang besar saat berdoa? Perbedaan antara orang baik dan orang benar adalah, orang baik lebih merupakan sikap yang terlohat oleh sekitarnya yang disukai orang lain. Sedangkan orang benar lebih pada kebenaran diri seseorang di hadapan Tuhan, dan belum tentu kebenaran dirinya itu dilihat dan disukai orang lain. Tidak semua orang baik itu benar, tapi semua orang benar adalah baik adanya.
Menurut ayat Alkitab di atas, orang benar adalah mereka yang sudah dibenarkan oleh Allah. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah (Roma 5:9). Itu bukan merupakan usaha kita sendiri untuk membenarkan diri, tapi suatu anugerah yang sudah kita terima dari Allah saat kita percaya, bertobat, mengaku semua dosa kita dan menerima Tuhan Yesus dalam hidup kita. Seketika itu juga kita menjadi benar di hadapan Allah dan segala kesalahan kita telah dihapus bersih menjadi seputih salju.
Hidup sebagai orang benar harus selalu melalukan Firman Tuhan dalam hidupnya. Sebab jika menerima Tuhan yesus, tapi masih jatuh bangun dalam dosa, kita hanya akan menjadi permainan iblis saja, dan tidak pernah menghasilkan buah yang baik bagi tuhan. Selain itu, dalam diri orang benar karakter Kerajaan Allah terus menerus dibangun di dalam hidupnya, sehingga dikatakan menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya. Artinya setiap saat bersedia untuk diubah dan dibentuk, memilki kerendahan hati, dan mentalitas kerajaan Allah.
- Doa dari orang yang punya keyakinan iman kepada Tuhan Yesus.
Kita memiliki keyakinan bahwa Allah mndengar doa kita. Tanpa iman kita tidak mungkin menerima jawaban dari Allah. Abraham yang tidak memiliki dasar untuk berharap bila melihat keadaan dirinya untuk menjadi bapak bagi bangsa-bangsa, tapi ia tetap berharap juga (Roma 4:18). Imannya itu diperhitungkan sebagai suatu kebenaran. Abraham yakin akan kuasa Allah untuk melaksanakan janji-Nya yang terlihat mustahil bagi manusia. Dan Allah menepati janji-Nya itu sehingga Abraham benar-benar menjadi Bapak bagi segala bangsa.
Demikian dengan doa, bila kita berdoa haruslah kita yakin akan apa yang kita doakan, jangan bimbang. ”Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.” (Yakobus 1:6). Percaya saja bahwa Allah sanggup melakukan segala hal yang mustahil bagi manusia. ” Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” (Matius 21:22)
- Doa yang disertai kuasa Allah Kuasa yang besar, artinya bukan hanya mencakup pengabulan doa permohonan semata, tapi ada kuasa Allah yang mengalir melalui kita sehingga banyak hal yang bisa terjadi di sekeliling kita sebagai manifestasi kuasa Allah tersebut. Apa saja yang kita doakan kuasa Allah mengalir keluar dari doa kita dan mujizat, pemulihan, kesembuhan dan segala hal yang baik terjadi.
Mulailah berdoa dan doa itu harus mendapatkan jawaban dari Allah, oleh sebab itu jadilah orang yang dibenarkan oleh Allah, memiliki keyakinan iman yang teguh kepada Tuhan Yesus dan percaya bahwa Allah sanggup menjawab doa kita, Dan berdoalah dengan otoritas kuasa yang dari Allah. Amin.