Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja, ….. (Daniel 1:8)
Setiap kita tentunya memiliki target dalam kehidupan kita, baik dalam kehidupan iman, keluarga, pekerjaan ataupun pelayanan. Tercapai atau tidaknya target kita sangatlah dipengaruhi oleh seberapa besar kemampuan kita untuk mencapai hal tersebut. Boleh saja kita mengikuti berbagai tips dan nasehat, tetapi jika dari dalam diri kita sendiri tidak ada kemauan (yaitu keinginan yang kuat dan keputusan) untuk mencapai target tersebut, maka semua akan sia-sia dan kemauan itu hanya tinggal khayalan belaka.
Jika kita memiliki target dalam hidup kita dan berusaha keras untuk mencapai target tersebut, maka pastilah kehidupan kita akan mengalami kemajuan dan apa yang kita targetkan pasti akan tercapai. Contohnya adalah Daniel. Daniel merupakan gambaran dari umat Allah, yang mempunyai target dalam kehidupannya. Walaupun Daniel adalah seorang tawanan di kerajaan itu, tetapi dia punya target untuk bisa menduduki posisi yang penting di negara yang menawan bangsanya. Dengan kesungguhan dan kemauan kerasnya, Daniel memilih untuk hidup suci. Ia tidak mau kompromi dengan dosa, karena ia ingin targetnya tercapai. Dan akibat dari tindakan Daniel tersebut, Alkitab mencatat bahwa Tuhan berkenan atas apa yang dilakukan oleh Daniel dan Tuhan memberkati kehidupannya. Dan akhirnya target Daniel untuk menduduki posisi yang penting di negara itu dapat tercapai.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita memiliki kerinduan untuk mengalami kemajuan dan mencapai target dalam setiap aspek kehidupan kita? Jika ya, apakah kita sudah memiliki kemauan yang cukup besar untuk dapat meraih semua harapan dan impian kita tersebut? Ingatkah, jika kita sekedar mau, maka itu tidak akan ada gunanya sama sekali.
Kemauan yang kuat akan mendorong kita untuk mengambil ketetapan untuk meraih target dalam hidup kita. Mari kita minta kekuatan kepada Tuhan untuk dapat mencapai target hidup.